Tanggal Rilis | : | 16 Juni 2022 |
Ukuran File | : | 3.56 MB |
Abstraksi
Di tengah gejolak perubahan ekonomi global, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Ibu Kota terpantau kembali melonjak seiring naiknya harga beberapa komoditas barang dan jasa. Kenaikan harga gas, emas, dan cabai merah mendorong inflasi kembali hadir di Jakarta pada level yang cukup tinggi yaitu 0,44 persen.
Berbagai faktor membuat kenaikan harga tak dapat dibendung lagi. Kenaikan harga gas elpiji 12 kg yg menyesuaikan perkembangan harga minyak dan gas dunia memberikan andil inflasi tertinggi bulan ini. Selain itu ketidakpastian ekonomi global mendorong harga emas berfluktuasi hingga memberikan kontribusi yang relatif tinggi terhadap inflasi. Sementara itu, keterbatasan pasokan cabai merah membuat harga komoditas ini menanjak dan memberikan sumbangan inflasi yang cukup tinggi.
Kendati demikian, inflasi Jakarta masih berada di bawah inflasi kota-kota lainnya di Indonesia. Jakarta menempati peringkat ke 76 dari 88 kota yang terpantau mengalami inflasi. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi Jakarta hingga saat ini masih terkendali.
Berita Resmi Statistik Terkait
BRS April 2020 Bawang Bombay Hingga Emas Melonjak, Inflasi Maret 2020 0,33
BRS November 2020 Harga Cabai Merah Picu Inflasi Pada Oktober 2020
Inflasi Di Jakarta Masih Terus Melonjak Naik Di Awal Tahun 2022
Indeks Harga Turun, Jakarta Kembali Deflasi Di Agustus 2022
BRS Januari 2023 - Akhir Tahun 2022, Inflasi Jakarta Kembali Meningkat
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan (Statistics of Jakarta Selatan Municipality)Jl. Tanjung Barat Raya No.65 Pejaten Timur Pasar Minggu
Jakarta Selatan
Telp (021) 27872810 Faks (021) 27872812
Email : bps3171@bps.go.id
Tentang Kami